Sekadar tulisan jahil aku
Baru habis baca artikel Causality Then and Now: Al Ghazali
and Quantum Theory, tulisan Karen Harding, (The American Journal of Islamic
Social Sciences 10:2)
·
Sebab dan akibat menurut al Ghazali.
·
Sebab dan akibat menurut Quantum Theory.
·
Dalam article itu
“Both al Ghazali in the eleventh century
and quantum theory in the twentieth century imply that the world is very
different from what common sense would lead one to believe. The appearance of
objects is deceiving. Objects do not have an independent existence, as one has
come to expect. Objects are created each moment, either by God or by an act of
observation.”
·
Tafsir ayat di atas?
·
Ada benda di dunia ini tidak boleh sesuka hati
sebarkan kerna takut ramai yang akan salah faham.
·
Dan tafsir Copenhagen Interpretation juga harus
ditafsir berdasarkan pandangan alam yang sesuai dengan pentafsirnya.
·
“Objects are created each moment, by an act of
observation.”?
·
Observation yang dilakukan oleh manusia. Oleh itu
apa hubungan manusia dengan Pencipta? (Akidah ASWJ…sufi)
·
Artikel itu harus dinilai secara kritikal, kerna
tidak semestinya apa yang difahami oleh al-Ghazali itu sama dengan Copenhagen
Interpretation.
·
Dalam artikel itu ada ditulis
“A further complication became apparent
when it was learned that the behavior of the electron (i.e., as a particle or
as a wave) depended not on the electron itself, but on the actions of the
observer. It was found that if an observer set up an experiment to study the
wave properties of an electron, it would act like a wave. If, on the other
hand, the experiment was set up to study particle properties, the electron
would behave like a particle. Thus, in some sense, an electron’s nature is
dependent upon the actions of the observer.”
·
Ada ahli fizik yang tidak mempedulikan semua ini
(aliran just shut up and calculate). Pada pendapat saya, mereka ini ke arah
sains sebagai applikasi atau sains sebagai research, dan bukan ke arah sains
sebagai idea.
·
Sains sebagai idea:
-
kenapa electron seperti itu?
-
Apa sebenarnya nature of electron?
-
Apa hubungan observer dengan benda yang
diobserve?
-
Adakah alam ini mind-dependent atau
mind-independent.
-
Sebab dan akibat?
·
Aliran just shut up and calculate:
-
Asalkan sesuai dengan experiment maka diterima.
-
Jangan banyak soal, kira sahaja.
-
Sains hanya sebagai alat untuk menerangkan
fenomena dan sebagai aplikasi.
-
Sains tidak akan dipersoalkan realitinya, kerna
benda itu tidak berguna dan dianggap tidak mendatangkan apa-apa kemajuan kepada
sains.
·
Sains sebagai research dan application mungkin
bebas nilai (bukan 100% kerna etika berlainan)
·
Tapi sains sebagai idea, adalah tidak bebas
nilai, kerna sains sebagai idea digunakan untuk menjawap persoalan asas
manusia, tapi mesti dengan bantuan wahyu. Tapi, bagaimana nak jadikan al-Quran
sebagai sumber ilmu sains?
·
Sains sebagai application sekadar ingin aplikasi
teori sains, ke arah material.
·
Sains sebagai idea bukan ke arah material.
·
Sains sebagai research mungkin ke arah material
dan mungkin ke arah bukan material.
·
Bukan material – sains untuk menambah keimanann
atau ingin mencari kebenaran atau kedua-dua sekali. Sains tidak dianggap semata-mata
material tapi juga membantu manusia untuk menjawap persoalan asas manusia.
·
Material -
sains yang dianggap alat untuk membantu manusia hidup selesa di alam
dunia fizikal ini.
·
Dalam artikel “aku pun tidak tahu apa nama
artikel itu.. tapi artikel itu pun rujuk Chittick page 97)’ :
“Modern science is a metaphysical system
that asserts that man unaided by spiritual agencies or divine guidance is
singlehandedly capable of understanding and grasping the laws that govern man
and the universe.”
Ulasan
Catat Ulasan