Ditulis : 09/09/2016
[11-9 16:43] mad: Dalam setiap kisah....
[11-9 16:44] mad: ada perasaan yang tidak dapat dikisahkan....
[11-9 16:44] mad: ada hati yang tidak bisa difahamkan...
[11-9 16:44] mad: ada jiwa yang keliru ditafsirkannya.
[11-9 16:45] mad: Dalam setiap kisah yang disasterakan,
[11-9 16:45] mad: ada pelbagai tafsiran,
[11-9 16:45] mad: dan tafsiran itu adalah relatif,
[11-9 16:45] mad: hanya mutlak dari si penulis,
[11-9 16:46] mad: tapi mutlak itu,
[11-9 16:46] mad: hanya dia dia sahaja faham.
[11-9 16:46] mad: Walau panjang mana pun kisah itu disasterakan,
[11-9 16:47] mad: ada perasaan yang tidak bisa dituliskan, dinyawakan,
[11-9 16:47] mad: kerna sastera tidak bisa memberi rasa kepada pembaca,
[11-9 16:48] mad: kecuali pembaca pernah rasa apa yang telah disasterakan,
[11-9 16:48] mad: tapi rasa itu juga berbeda dengan faham sastera itu.
[11-9 16:48] mad: Bahasa mudahnya,
[11-9 16:48] mad: setiap insan ada kisah,
[11-9 16:49] mad: dan dia akan anggap kisahnyalah yang hebat sekali,
[11-9 16:49] mad: berbanding kisah dari persekitarannya ...
[11-9 16:49] mad: Sebab itu,
[11-9 16:50] mad: aku pilih untuk stay low,
[11-9 16:50] mad: low profile,
[11-9 16:50] mad: kerna aku tahu,
[11-9 16:50] mad: kisah hitam depressi ini,
[11-9 16:50] mad: tidak ada yang akan faham,
[11-9 16:50] mad: kerna,
[11-9 16:51] mad: faham pun dipengaruhi nilai,
[11-9 16:51] mad: yang dipegang hati masing-masing...
Ulasan
Catat Ulasan