-lagi-
Lagi,
dan lagi,
ku ingatkan dengan lahirnya rasa,
maka sangkar ini terbuka,
tapi,
ku menunggu cahaya bulan,
kegelapan pula mengurungnya,
sangkar itu, makin keras materi ilusinya,
dan aku makin dalam,
ke arah kegelapan hatiku,
lemasnya aku dalam lautan ilusiku sendiri.
Dan, aku hidup tanpa hidup..
Ulasan
Catat Ulasan