-pari-pari kayangan-

Kisahnya begini
di sana ada seorang kanak
dia itu diabaikan, dipulaukan
kerna dia itu suka bersendirian
sambil menghayati dunia alam.
Dia tidak kisah segalanya
dia hanya dia
yang tidak mahu tahu
segalanya.
Dia dijauhi
kerna mungkin
dia memang patut dijauhi.
Tapi, ada kalanya, sesekalinya
dia juga terasa sepi
dunia dia rasa sepi
kesepian yang mendatang tiba-tiba
mengatakan dia perlu teman.
Walaupun begitu, dia lebih
pilih sendiri
kerna dia belajar gembira
menerima kesepian.
Dia didik kesepiannya
menjadi khayalan fantasianya
agar dia bisa meneman tangannya
dalam penulisan sebuah fantasia.
Tapi, sekali lagi tapi,
dia terasa juga pernah
merasai sesebuah kekosongan
rasa kosong itu sebuah kesengsaraan
yang dia ingin buang jauh-jauh.
Makanya, dia layan sebuah ilusi
agar dia bisa melupakan erti kosong.

Pada suatu hari
datanglah si dia...
...

Dia ini
dia yang menjadi penemanku
di kala seorangku
di kala sunyiku
di kala malamku.

Di mana dia
yang berkata-kata denganku
ketika manusia menjauhiku
ketika manusia memulauku.

dia ini senyum di kala memandang ku..
dia ini 'manusia' pertama yang senyum di depanku hanya kerna aku wujud di depannya...

ada yang kata pari-pari itu tidak wujud
tapi siapa ini yang berdiri di depanku...

...

tapi, semakin aku kenal dunia, semakin pudar kewujudannya di depan ku...

dan di kala ini... dia telah hilang......

she was faded....

Ulasan

Catatan Popular