~

Di malam hari
Berjalanku di tepi pantai
Berteman kesunyian malam
Ditemani kesuraman bulan
Dan kehampaan bintang.

Senyumku merasai seksanya cinta
Kerna air mataku semakin pudar
Dalam merawat hati yang berduka...
Selama-lamanya, air mata itu
Bukanlah penawar kesedihan
Ia hanya delusi manusia.

Angin bayu malam
Membawa jiwaku berdelusi
Merasai lagi lemasnya emosi
Terasa sayunya sebuah kesepian
Yang jarang diungkap dalam kata
Hanya disembunyikan dalam melodi puisi.

Semakin jauhku berjalan
Meninggalkan aku di alam zahir
Malah aku terasa pudar
Dalam gelapnya malam.
Jiwaku terasa tenang
Dalam hanyutan kesepian malam
Sepi, pilu, sunyi~ bersatu di jiwaku.

Cobaku lenyapkan rasa cinta
Ternyata ia dah lama lenyap
Kerna ia sekadar sebelah tangan
Bertepuk tanpa bunyi indah
Sekadar bermelodi sedih...

Lihatku sang rembulan
Dia selalu dipuji
Dikenali oleh semua...
Untung dirinya dicintai
Tanpa dia berusaha berharap.
Lain dia dariku
Usahaku atau tidak
Jawapannya tetap sama.

Sentiasa dan lagi
Jiwaku merana lemas
Kerna bodohnya hati
Dalam mentafsir cinta...
Kasihku kepada cinta
Sama ertinya
Dukaku kerna cinta.

Ulasan

Catatan Popular