~melodi~
katanya:
minatku mendengar lagu syahdu
terlalu banyak mendengar melodi syahdu
hinggakan ia menjadi kewajibanku setiap hari...
tapi kini, aku jarang mendengar ia sudah
kerna hatiku rasa takut mendengarnya
takut duka yang ada di hatiku
membunuh lagi jiwaku,
yang akhirnya aku tak tertahan lagi
merasai hancurkan jiwaku
dikernakan psikologi dan nasib cintaku.
ia membunuh, ia benar-benar membunuh
depression ditambah duka cinta
yang unrequited-delusional.
ia menyeksaku, ia benar-benar menyeksaku
dan aku takut, sangat-sangat takut
akan semua itu bakal menghancurkan lagi
bertambah hancur lagi jiwaku, hatiku, aku.
Ulasan
Catat Ulasan