~sedarnya~
katanya:
akhirnya, dia sedar bahwa
ingat akan Sang Pencipta
adalah sumber kebahagiaan utama
walau hidupnya penuh tragedi tapi
hanyalah Sang Pencipta yang real
yang lain sekadar flow kehidupan dunia
sebagai seorang manusia.
akhirnya dia sedar bahwa
sibukkan jiwanya guna muzik
sibukkan zahirnya guna seni
sibukkan hatinya guna puisi
untuk merasai nilai estetika hidup
untuk mencari kegembiraan hidup
hanyalah sekadar caranya lari
dari kekosongan yang ada di jiwanya
caranya lari dari duka tragedi hidupnya.
akhirnya dia sedar sendiri bahwa
ingat akan Allah adalah sumber kepada
kegembiraan jiwanya, kesabaran batinnya,
hilangkan celaru tentang erti kehidupannya,
juga selamatkan dirinya dari terlalu duka
hasil tragedi cinta dan psikologi yang dia lalui.
Ulasan
Catat Ulasan