~mencari hikmah dalam derita~
katanya:
dia istimewa dalam alam duniaku
asyik ku fikir tentang dirinya
dia sumber gembiraku juga deritaku
sentiasa dia muncul dalam khayalanku
menggangguku dalam diamku
fikir akan wajahnya, senyumannya
personalitinya melekat dalam sanubariku
menyerap segenap makna dalam ucapannya
tafsirku akan segala ucapannya
mencariku makna-makna hidupnya
mencariku secebis jiwanya dalam katanya
agar mahuku kenal akan jiwanya
kerna dia yang ada di dalam dirinya
itulah dia yang sebenar, yang real...
ku tahu, dia yang di luar juga real, tapi
tanpa kenal dia yang ada di dalam
makanya, dia yang ada di benakku
bukanlah dia yang sebenar, tapi sekadar
ideaku tentang dirinya, mengenai dia...
cinta ini membunuhku, menyeksaku
tapi tetap cobaku jadikan ia
sebagai cinta tanpa perlu dibalas
aku belajar akan cinta seperti itu,
belajar jiwaku mencari hikmah
dalam derita sebuah cinta romantika
belajarku senyum di kala air mataku jatuh
sebagai caraku menerima nasib cinta
agar hatiku belajar hikmah kehidupan
kerna bukankah derita itu
adalah salah satu guru kehidupan?
aku sangat mencintaimu wahai wanita
malah, kamu telah menjadi warna utama hidupku
walau aku tahu, sangat-sangat tahu bahwa
aku ini tidak wujud dalam duniamu,
tidak akan pernah menjadi warna dalam duniamu.
Ulasan
Catat Ulasan