~sebuah derita~

katanya:

hatiku ini kekosongan, ia kosong
terasa teramat kosong hidupku ini
tidakku minat hal-hal dunia lagi
terasa semuanya itu hanyalah kekosongan
sebagai pelarian dari kekosongan.
juga mencintaimu adalah kekosongan
tapi, tidakku tahu kenapa mencintaimu
mengisi jiwaku yang kekosongan.

hidupku ini penuh rasa kekosongan
dan, mencintaimu adalah pelarianku dari itu
tapi akhirnya, jiwaku merasai derita cinta
kerna bodohku mahu kamu menjadi milikku
akhirnya lagi, setelah derita pudar
jiwaku kembali merasai kekosongan
dan lagi setelah kekosongan, derita kembali.
hidupku seperti itu, berpusing-pusing
di atas jalan derita dan kekosongan.

aku lelah, aku penat, akan aku, akan diriku.