~pilihku derita cinta~

katanya:

30/03/2018

akhirnya, kita sekadar manusia yang rasa seksanya kekosongan, mencari sedikit kebahagiaan dalam perkara yang sekadar akhirnya, adalah sebuah keperitan.

perkara yang dahulu memberi kebahagiaan, kini akhirnya hanya memberi keperitan, tapi yang bodohnya adalah kita tetap kembali melayan perkara itu, kerna masih menganggap bahwa perkara ajaib akan terjadi, bahwa kebahagiaan ada dalam perkara itu, tapi akhirnya ia sekadar ilusi, kerna ia tetap tidak akan lagi memberi kebahagiaan, sekadar derita yang menyeksa jiwa.

hidup ini seperti sebuah pilihan, sama ada memilih merasai kekosongan jiwa, atau memilih merasai derita cinta.

Ulasan

Catatan Popular