rohani

katanya:

Andai dalam coba sirna
Merasai akan nikmat
Keindahan rohani
Menggunakan perantara
Maka, rasa itu hanyalah
Bersifat sementara...
Misalnya, andai sedih
Adalah perantara rohani
Maka, rasa indah rohani
Akan hilang, andai
Rasa sedih itu hilang.
Begitu juga dengan
Rasa gembira...
Andai pula, rasa kosong
Adalah perantara
Dalam merasai nikmat
Akan keindahan rohani
Maka, indah itu
Juga hilang dari hati
Bila rasa kosong
Juga hilang dari hati...
Begitu juga dengan
Rasa penuh di dada.
Andai pula, estetika seni
Adalah perantara
Dalam merasai keindahan
Akan rohani,
Maka, keindahan itu
Akan pudar hilang
Andai estetika seni
Hilang, kerna kebosanan.
Begitu juga dengan
Teori sains.
Jadi apa solusinya
Agar emosi dan perasaan
Tidak dijadikan perantara
Agar bisa sirna
Merasai keindahan
Islam, iman, ihsan?
Adakah dengan
Hanya perhati emosi
Tanpa coba rasa apa-apa?
Atau, rasai saja emosi
Tanpa perlu fikir akan ia?

Ulasan

Catatan Popular