cinta di awan

katanya:

Adakah kamu bakal kutemu lagi
Setelah cinta mula menikamku.
Sungguh ia indah, bila cinta muncul
Kerna pandang pertamaku terhadapmu
Tapi, ia sebuah kepiluan menyeksa
Kerna setelah ku sedar akan diri ini
Cinta dihatiku terhadapmu hanyalah
Sebuah sandiwara bodoh bagi dirimu;
Tanpa ku sedar diri kerna mencintaimu.

Tapi, nasibku sungguh baik  menjela
Ternyata ku hanya melihat wujudmu
Dalam limit-limit durasi sebuah waktu...
Andailah dikau ku jumpa selalu
Maka ia sebuah tragedi untukku
Kerna jiwaku bakal merana lagi
Buat beberapa bulan mendatang
Hasil cinta yang tidak cermin diri.

Ternyata, ini cinta pandang pertama
Bersifat wujudmu hanya sebentar
Dalam dunia zahir empirikalku ini...
Ia tak seindah drama, tak seindah lagu
Tapi ia bagaikan berhikmah
Kerna tak perlu lagi ku berlamaan
Didukai cinta yang tak kesampaian.

Hanya perlukan durasi yang pendek
Ku jatuh cinta terhadapmu
Dan juga hanya berdurasi limit
Cintaku terhadapmu perlu pupus
Kerna dikau mungkin ku tak jumpai lagi
Buat selama-lamanya, hingga akhirku.

'Aku pernah mencintaimu
Dalam durasi waktu yang berlimit.'

13/02/19

Ulasan

Catatan Popular