Dia
Dia hairan, kerna dia tidak tahu, kenapa dia tidak mahu jatuh cinta, sedangkan dia, suka melayan romantis....
Dia terpandang seorang wanita, yang dia tidak kenal, tapi, dia hanya berkata dalam hatinya, love in this modern era is not exist... it is just wonderful illusion to forget what pain is....
Dia lari dari semua itu... cinta, ego, harta, harap, material, bangga, gembira, impian dan menuju ke arah pain.....
Temannya hanya sekadar cerita ilusi si pembuat karya... yang dia hanya tafsir berdasarkan kisah fantasi, bukannya dilihatnya dalam erti realiti.... kerna baginya, fantasia rekaan manusia itu, sekadar mengisi masa lapang manusia lain, yang sibuk dengan kapitalis mereka... dan dia, tidak mahu, merasa kegembiraan fantasi rekaan itu melalui kaca mata realitinya, kerna dia anggap semua itu ilusi.... hanya ilusi yang dilayan agar dapat bergembira ( harta, cinta, material, ego, pandai, bangga)
Ulasan
Catat Ulasan