--lelah--
Aku penat melayan akal,
aku juga penat melayan hati,
tapi yang lebih memenatkan adalah,
melayan kedua-duanya sekali,
pada masa yang sama...
Antara akal dan hati, hati lebih seronok dilayan,
kerna hati sekadar melayan fantasi ilusi,
sama ada ilusi itu hasil rekaan manusia lain,
atau rekaan aku sendiri.
Tapi akal,
lelah sangat,
seksa sangat,
kerna realiti berbeza dengan idealiti,
maka akal rasa sakit...
.
.
.
Walaupun hati indah dilayan,
tapi fantasi itu sekadar memberi kekosongan akhirnya..
Hanya indah di kala perjalanan cerita,
tapi, di kala cerita tamat,
kekosongan akan muncul,
dan rasa kosong itu seksa sangat...
rasa kosong itu bisa memberi rasa depression,
sama seperti ketika melayan akal.
.
.
.
,
Jadi, nak layan apa, akal atau hati?
Sekarang ini aku pilih layan hati,
aku rehat sementara melayan akal...
Tapi, apa beza layan akal atau hati,
dua-dua hasilnya sama,
depression dan internal suicide...
.
.
.
.
Tapi,apa itu hati?
Apa itu akal?
Atau aku layan nafsu sebenarnya?
Ulasan
Catat Ulasan