-pari-pari 12-
Di waktu dulu
ketika sang pari sesat
berjalanlah dia, berseorangan
mencari teman-temannya,
sampailah dia pula ke tepi pantai
pantai yang berteman sebelah hutan belantara.
alkisahnya
di kala hatinya hendak merasa laut
dia terpandang sang manusia
sedang memerhati dunia.
sang manusia itu pandang atas
lama
pandang langit tanpa zahir berkata
tapi mata memberi jawapan jiwa
peri muka menzahirkan hati...
terdetik di kalbu sang pari
"kenapa aku bisa, sepertinya faham,
dia, si sang manusia itu,
walaupun aku hanya memandang
perbuatannya itu, kenapa?"
sang manusia itu memandang dunia
seperti melodinya sebuah kesepian
berlirikkan sebuah kesedihan terpendam.
sang pari masih juga memandang sang manusia
terasa jiwa sang pari berdenyut
sama rentaknya dengan jiwa sang manusia,
sepertinya terasa lemah dalam kelemasannya
dunia...
(itulah jiwa, yang ditakdirkan
untuk berkongsi perasaan
kerna hanya pandangan mata
tanpa kenal tanpa mata antara mata
bisa merasa kalbu di kala mata
memandang perbuatan zahirnya,
terasa aura sebuah kesepian
bisa sampai ke hati sang pari)
sang pari menafsir segala
perbuatan zahir sang manusia itu
hatinya bermulalah terdetiknya
permulaan sebuah cinta...
sang manusia itu
sepertinya hendak dia peluk, erat
agar kesepian sebuah kesedihan
bisa sang pari lenyapkan
di hati sang manusia itu.
tiba-tiba terasa tangan sang pari ditarik, kuat
dia pandang ke arah kiri
lihatlah dia teman-temannya
mengajaknya berlalu pergi
kerna adat bangsanya pari-pari
bangsanya manusia itu
tidak bisa sama sekali dikacau
malah jangan sesekali sedarkan manusia
bahawa bangsa pari-pari wujud
kerna itu sahaja caranya
bangsanya pari-pari bisa jauhkan diri
daripada kekejaman sang
bangsanya manusia.
dia pun berlalu pergi
tapi hatinya telah ditinggalkan
di hati sang manusia itu.
mungkin itulah
yang dinamakan sebagai
cinta pandang pertama...
curse bagi mana-mana sang pari
apabila cinta pertama akhirnya itu
adalah bangsanya manusia,
satu daripada seribu itu
bukannya sebuah kebanggaan
tapi dianggap semua sang pari
sebagai curse....
Ulasan
Catat Ulasan