-untukmu-

hadirmu di dalam hidupku mengubah segalanya. 
tafsiranku mengenai dunia berubah indah.
berjalanku mekar bagai di dunia pelangi.
hatiku mekar ingat akan wujudmu di dunia ini.

senyumanmu umpama rama-rama terbang
hinggap di tanganku.
wajahmu umpama melodi tenang memasuki hatiku.
suaramu umpama bunga cinta yang bisa menembus sangkar ilusi buatanku.

tawa riangmu telah menyentuh hati ini
bermain ia indah di perjalanan darah-darah 
yang menyalur ke badanku.
jalanku di dunia ini terasa indah
bila ku tahu tawamu itu
telah ku simpan dalam sedarku
juga dalam separa sedarku.
bila ku pandang dunia
bila ku pandang ke mana-mana
senyumanmu tetap terbayang di mindaku.

ku ingin, kau peluk diriku ini
agar segala-gala tragedi hidupku
bisa ku romantiskan ia
sebagai latihan buatku
dalam perjalanan indah
menuju cinta mu.

ku ingin dikau cinta akan diriku ini
agar ku bisa senyum real
sambil memegang jari-jarimu,
agar ku bisa lupa segala-galanya
akan peritnya realitiku ini
akan seksanya jiwaku ini
dalam dunia psikologiku.
ku ingin kau jadi milikku, selama-lamanya.

terasa indah hati ini,
dikala kau wujud di depanku,
walau kau tak sedari akan wujudku.
wahai kamu, hati ini terasa indah
walau hanya sekadar ku pandang 
senyumanmu itu dari jauh.

ku sentiasa ingat akan dirimu
ketika bangunku
sebelum tidurku
ketika makanku.
ketika ku duduk menghadap dunia
berteman melodi bunga-bunga cinta
serta, ku selitkan buatmu sebuah puisi cinta
agar ia bisa menjadi penemanmu
di malam harimu
suatu hari nanti.

wahai kamu, hidup ini terasa indah
sejak aku kenal akan dirimu.
jiwa ini terasa tenang hadapi cobaan hidup
kerna jiwa ini akan sentiasa senyum
hanya kerna wujudnya awak
di hati ini.

tapi, kenapa,
kenapa jiwa ini mula terasa lemas,
sangat lemas
setelah aku rasionalkan segalanya...?

kenapa, jiwaku rasa lemas, 
setelah aku senyum memandang wajahmu
kenapa?

kenapa, hatiku terasa sangat sakit, 
setelah aku lihat akan wajahmu?
kenapa? kenapa?

mungkin kerna ku tahu,
dikau itu selama-lamanya tak akan mencintai diriku.
kerna ku tahu,
akan realiti hidupku..

pernah...
aku benar-benar ingin
agar dirimu datang memelukku
dan memberitahuku
"saya cintakan awak..."

pernah...
aku ingin
dirimu datang menciumku
agar rasa gembira bisa muncul lagi
di hati ini.

pernah...
aku ingin agar dirimu
datang memeluk badanku
agar aku bisa lagi rasa keindahan dunia
agar bisa ku lupa akan psikologi ku ini.

pernah...
aku nak dirimu datang memelukku
dan katakan kepadaku
"it is okay... aku ada di sisimu,
aku tetap akan berada di sisimu
selama-lamanya
walau dunia menghalang kita..."

tapi...
cinta itu benar-benar menyakitkan
kerna cinta mengajar manusia untuk berharap.
harapan hanya menyakitkan sahaja
kerna itu, aku dah malas untuk berharap akan hal-hal cinta...
apa yang ku harapkan hanyalah
agar selama-lamanya aku tak akan jatuh cinta lagi...

....

aku bersyukur dikau hadir di dunia ku
walau kau sekadar di dunia jauh sana.
aku bersyukur dikau hadir di duniaku,
walau aku akhirnya terasa lemas,
tapi akan ku belajar,
agar aku bisa lupa akan dirimu...
tapi, lupaku ini lain,
kerna aku akan lupa dirimu
tapi aku tak akan lupa cintaku ini
kerna sehingga akhir hayatku
aku tetap akan jadikan dikau
wanita terakhir yang aku cintai.
dan, aku berharap kepada Pencipta
agar aku selama-lamanya tak akan jatuh cinta lagi...

aku tak berharap kepada Pencipta,
agar aku ditemui dengan wanita lain yang mencintai ku kembali...
aku tak berharap itu,
kerna, hatiku ini tidak mahu lagi rasa apa itu cinta,
apa itu rasa dicintai...
cukuplah engkau wanita terakhir
yang aku cintai
yang aku ingin dicintai olehmu.

aku hanya nak kamu sebagai cintaku, 
kerna itu tafsirku kepada makna cinta...

"aku pernah kata, aku hanya mencintaimu di dunia ini. so, aku tetap akan simpan cintaku ini, walau dikau menolak cintaku. bagaimana aku nak mencintai wanita lain, setelah aku anggap hanya engkau satu-satunya yang ku cintai di dunia ini..? aku hanya cintakan kau sehingga akhir hayatku, walau selama-lamanya, aku tidak ada ruang di hatimu. biarlah cinta ini ku bawa mati, tanpa perlu diganti dengan cinta wanita lain, itu harapan ku..."

"aku tak nak lagi jatuh cinta, selama-lamanya. wahai hati, bisa kau buat apa mahuku?"

"wahai hati.... aku nak kau buat apa yang aku nak...!!!"

Ulasan

Catatan Popular