-namanya [45]-
ilustrasi cinta ini aku melodikan pada lagu
melukis aku wajahmu pada kanvas hatiku
niatku ingin bertemu dirimu suatu hari nanti
api cintaku ini pula semakin pudar bara-nya
yakni rasionalku mula mempersoalkan cinta
embun delusi semakin hilang dari mindaku
ontologi kembali mempersoalkan impianku
namun, aku tetap kembali pada cinta delusiku
kerna aku tak layak melayan ontologi, maka
aku hanya pilih lemas di lautan cinta delusi
untuk mengawal anarki jiwa mindaku
dengarlah suara cintaku ini yang aku melodikan
epistemologi cinta tidak lagi aku realkan ertinya
langkah untuk menghampiri dirimu semakin jauh
untukku empirikalkan cinta delusi mayaku ini
saban hari kau sentiasa ingin ku temui
imaginasiku semakin mempengaruhi hidupku
kajiku erti cinta yang ada dalam lembah hatiku
untuk tahu, sama ada aku benar mencintaimu
yakinkah diriku ini bisa menemui dirimu
aku lemas dalam keyakinan diriku sendiri
nazam sasteraku berimpian menemui dirimu
gagalkah aku dalam berimpian, lagi dan lagi.
renung aku akan aku, akan segalanya tentang aku
emosiku berubah hasil empirikal juga hasil delusi
aku hanya diam membisu dalam melayan semuanya
langkahku semakin lama semakin perlahan...
... menuju dirimu, yang jauh di sana.
Ulasan
Catat Ulasan