~kosong~

katanya:

Di kala dunia menelannya
Di kala semuanya menghancurkannya
Di kala nasibnya membunuh dirinya
Di kala realitinya menikam hatinya
Di kala harapannya hancur berkecai
Di kala impiannya menjauhi dirinya
Dia hanya memandang semua itu hilang
Tanpa hatinya merasai apa-apa lagi
Hanya ditemani kekosongan sahaja
Tanpa lagi ada impian, harapan, doa.
Dia hanya memandang tanpa rasa apa-apa
Di kala semua mengenai dirinya hancur
Dihancurkan penukul realiti nasib hidupnya.
Hatinya menjadi kosong, sekosong-kosongnya.