~itu dah cukup bagiku~
katanya:
Bagaimana agar bisa ku nangiskan
Karya-karya sepiku, piluku, dukaku
Agar tangisan pilu di hatiku ini
Bisa ku luahkan ia dengan bebas
Agar teriak merana jiwaku ini
Bisa ku lepaskan ia dengan rela
Tanpa perlu aku luahkan semua itu
Dalam penceritanku, dari suara mulutku.
Cukuplah saja bagiku, dalam hidupku,
Tangisan jiwaku ini dibebaskan
Dalam karya-karya jalananku,
Karya-karya rosakku, karya sampahku
Yang... ditemani oleh senyuman mulutku.
Itu dah cukup bagiku...
Itu dah cukup untuk manusia sepertiku.
Ulasan
Catat Ulasan