~rosak~

katanya:

Mencintaimu menyeksaku
Tapi, aku tetap pilih mencintaimu
Agar bisa, hatiku
Rasa seksa, lagi dan lagi
Tanpa perlu cari penawarnya.
Mencintai tanpa dicintai kembali
Ia indah, estetikanya indah
Kerna, aku dah biasa akan itu;
Rasa sakit kerna mencintai
Wanita yang tidak akan pernah
Membalas cintaku, rasanya indah,
Malah, ia indah andai melayan ia
Di setiap penghujung malam hariku
Sambil mendengar lagu syahdu, sayu
Di dalam kegelapan ruang kecilku...

Ia indah, tersangat indah
Kerna ia menghancurkan mentalku...
Dopamine akhirnya membunuh jiwaku
Tapi, dopamine hasil delusi cinta
Ia indah, terlampau indah
Hinggakan ia mengalahkan syahbu
Malah, rosak hasil cinta
Lebih teruk daripada rosak hasil dadah;
Dopamine hasil cinta delusi
Ia itu lebih indah rasa merananya
Berbanding dopamine hasil cocaine.

Maka itu, terima kasih
Kerna beriku kesedihan...
Aku perlukan ia,
Agar aku bisa seksa jiwaku
Agar ia hancur, lagi dan lagi...
Agar lembah jiwaku bertambah kelam
Tanpa ada lagi impian dan harapan.

Ulasan

Catatan Popular