~sastera sampahku~
katanya:
Tentang cinta...
Andai kamu tidak mencintai dia
Jangan beri dia harapan
Kerna, sebuah harapan itu
Ada kalanya ingin melawan
Sebab dan akibat hasil logik
Hinggakan bisa memberi delusi
Yang mengatakan cintanya diterima
Akhirnya, penamatnya adalah
Sebuah harapan yang diberikan
Adalah amat perit seksanya
Maka, jangan beri harapan
Andai tiada cinta di hati.
Tapi bagi aku, aku tidak kisah
Diberikan harapan cinta
Kerna aku perlukan ia
Untuk sasteraku, juga untuk
Menambahkah absorbtion ku
Akan hal-hal estetika seni sastera,
Juga melodi muzik, lirik, lagu.
Andai ada wanita yang mencintaiku
Aku berusaha agar dia membenciku
Kerna itu lebih terbaik, dari dia terluka
Kerna aku tahu, betapa sakitnya duka
Hasil harapan cinta yang tak berbalas...
Aku rela hatiku terluka
Kerna cintaku tidak dibalas
Berbanding melihat wanita
Yang cinta akan aku sakit duka.
Aku tak kisah aku terluka
Hasil cinta yang tidak berbalas
Tapi, aku tidak suka
Andai ada wanita yang terluka
Akibat mencintaiku...
Maka itu, aku pastikan dia
Benci akan aku...
[Aku tak anggap diriku hero
Kerna hanya sampah sahaja bisa
Berbuat demikian... kan?]
Aku perlukan duka cinta
Kerna untuk seni sasteraku.
Bodohkan aku, sangat bodoh
Hanya kerna sastera
Aku embrace duka cinta
Tukar ia jadi tulisan kelam...
Malah, aku pernah tenggelam jiwaku
Lagi dan lagi, lebih dalam lagi
Di lautan parasocial interaction
Mencintai wanita korea
Dan embrace rasa cinta delusi itu
Menjadi sumber inspirasi sasteraku.
Aku bunuh jiwaku guna alam ilusi
Untuk hasilkan sastera...
Itu pengorbanan ku
Untuk hasilkan sastera...
Ulasan
Catat Ulasan