~caraku lawan ia~
katanya:
aku sibukkan jiwaku,
hatiku, diriku
guna cinta delusi
agar bisa aku lari
dari psikologiku
tapi ternyata
aku tetap tak bisa lari
dari kegelapan ia.
aku sibukkan zahirku
untuk juga lari
dari kegelapan psikologiku
tapi ia tetap sama
di penghujung malamku
Kegelapan itu datang
memelukku erat.
aku sibukkan mindaku
guna buku-buku fakta
tapi ia sama juga
aku tetap tak bisa lari
dari hancurnya psikologiku,
tetap tak akan pernah
kegelapan ini
melepaskan jiwaku.
akhirnya, aku pilih
kekal di alam cinta delusi
melayan saja delusi
tanpa coba lari lagi
dari kegelapan psikologi.
aku merana hasil cinta
disertakan merana
hasil psikologi
dan dua-dua itu
benar-benar membunuhku.
aku tak nak lawan lagi semua itu...
aku terima saja ia
dan membiarkan jiwaku dan hatiku
merana diseksa psikologi dan cinta
biar saja ia mati, biar saja ia lemas
kerna aku nak lihat
berapa lama ia bisa hidup;
berapa lama aku bisa bertahan.
Ulasan
Catat Ulasan