~ia real~

katanya:

minta maaf wahai aku
kerna aku tersangat mencintainya
hinggakan aku tak bisa
mencintai wanita lain di saat ini.
minta maaf wahai aku
kamu terpaksa dilukai
hasil kebodohanku mencintai.
aku tersangat minta maaf
kerna masih di sini
mencintai dia, merindui dia
walau semuanya dalam delusi.
aku benar minta maaf
kerna kamu diseksa cinta
hasil kebodohanku mencintai
wanita delusi hasil ilusi.
aku minta maaf akan itu
tapi bisa kamu sabar
kerna selepas ini
kamu tak lagi seperti itu
kerna aku perlukan masa
untuk hayati cinta jenis ini
untuk faham sesuatu
untuk hayati sesuatu
yang tidak bisa dirasai
melalui pembacaanku.

minta maaf wahai aku
kerna aku paksa kamu merana
untuk menghayati
keperitan sebuah cinta delusi
hasil persona di alam maya
yang tinggal jauh di sana.
itu yang terbaik
agar sasteramu berkembang jauh
walau ia sekadar sastera sampah.
tapi, sampah manapun sastera itu
ia ada perasaan diseksa cinta.
walau delusi mana pun cinta itu
ia tetap merasai realnya merana cinta.
walau delusi sebuah cinta itu
tapi perit yang ia beri
tersangat-sangat real
air mata bisa jatuh
kerna rasa peritnya.