~aku lelah~
katanya:
sesekali
aku lelah, tersangat lelah
hendak menyusun ayat
agar jiwaku terasa tenang
walaupun realitinya, ia diseksa
oleh cinta, oleh psikologi, oleh hidup.
aku lelah, tersangat lelah
memikirkan kata
untuk hilangkan duka di hatiku
kerna akhirnya, kata-kata itu
sekadar palsu, ia palsu.
aku lelah, tersangat lelah
memikirkan kata-kata
untuk selamatkan jiwaku
dari terus tenggelam
kerna akhirnya, kata-kata itu
sekadar kata penyedap hati
realitinya, hidupku sebuah kegagalan.
aku muak, tersangat muak
mendengar kata-kata motivasi
dari hatiku sendiri
kerna realitinya, kata-kata itu
sekadar kata penyedap hati
akhirnya, jiwaku tetap merana
diseksa oleh semuanya.
tapi yang kelakarnya
aku masih mahu percaya
kata motivasi dari hatiku itu.
Ulasan
Catat Ulasan