~curse ku~

katanya:

hari ini, pertama kali sejakku mencintainya
cobaku pudarkan dia dari ganggu jiwaku
agar tidakku lagi merana diseksanya
kerna batinku tidak tertahan lagi diseksa.
dan, di malam ini, tiba-tiba jiwaku ini
merasai kekosongan, hatiku kekosongan
rasa kosong yang teramat kosong udaranya.
ini akibatnya yang batinku perlu tanggung
andaiku coba pudarkan cinta dari hatiku.
andai aku mencintai, terlalu mencintai
yang akhirnya jiwaku lemas hasil duka,
andai aku pudarkan cinta dari hatiku
jiwaku pula akan merasai kekosongan hidup.
sentiasa hidupku seperti ini, lagi dan lagi
didukai jiwaku akan kekosongan berganti cinta,
andai tidakku tertahan akan duka cinta
akan ku coba buang ia dari hidupku
tapi malang buat jiwaku, kerna kekosongan
datang pula menyapanya, menyerangnya...
dan, andai pula aku memilih mencintai
maka jiwaku merana ditikam pisau cinta.
ia berputar-putar, jiwaku merasai seksa hidup.

terfikirku, manakah yang perlu jiwaku pilih
duka hasil cinta unrequited-delusional
atau kekosongan hasil psikologi gelapku?

tapi, ia lebih menyeksa jiwaku apabila
duka cinta bercampur kekosongan hidup
ia menikam tepat ke dalam sanubariku
mati, berdarah, luka, bercampur rasa kosong.
aku merasai keperitan seksanya cinta
dengan pandangan kosong dikernakan
di kala itu hatiku, jiwaku kekosongan...
ia umpamanya, pernah dikau merasai
di kala dunia realitimu hancur berkecai
kau hanya bisa memandang ia
tanpa berbuat apa-apa lagi... ia seperti itu.

Ulasan

Catatan Popular