caraku mengubati jiwa
katanya:
di kala, tiada sesiapa pun disisi ini
ku kesendirian di setiap penghujung malam;
keluarga di sana nun jauh dariku,
hati tidak dimiliki berkasih cinta,
teman juga tidak tahu keberadaan,
setelah material dirasai sangat kosong,
setelah sosial sekadar pelarian ilusi,
perkara sia-sia tidak lagi menyentuh jiwa,
struggle for recognition sekadar catharsis bodoh
semuanya itu memberiku derita;
batin ini, jiwa ini, derita kekosongan,
ia sunyi, ia sepi, syahdu...
akhirnya,
hanya rohani penyelamat real
selamatkan jiwa ini yang derita
yang kosong, sepi, sunyi, syahdu.
Ulasan
Catat Ulasan