dipaksa gembira

katanya:

coba gembira di kala lepas berduka
jangan tunggu sampai, anda dipaksa
mencari bahagia lepas berduka.
jangan embrace duka terlalu lama
kerna, embrace bisa berubah
menjadi sebuah phobia dalam jiwa.

dulu, ku suka akan sepi, sunyi
suka akan kesendirian, syahdu
prosa sepi, kekosongan jiwa
aku embrace semuanya, dakap ku ia
hasilnya, bisa ku menghayati seni
jiwaku menjadi sensitif, ia derita
mudah derita, mudah merasai
menikmati perasaan yang ada
dalam seni, dalam karya, prosa...
walaupun ku tahu, adakalanya
perasaan itu bukan dari karya
tapi, datang dari hatiku sendiri...
karya seni sekadar menghaluskan
tafsiranku mengenai perasaanku..

lama-kelamaan, setelah lama derita
ditikam perasaan syahdu cinta
akhirnya, mula ku dipaksa gembira
sebagai caraku lari dari syahdu
menjauhi sepi, sunyi, kosong
tidak lagi aku embrace, dakap erat ia,
ia menjadi phobia dalam hidupku
menghantui jiwaku, dalam diamku
dalam tawaku, dalam senyumku.

dulu ku embrace sepi, syahdu, sunyi,
kosong, kesendirian, kelam, gelap
tapi setelah lama jiwa ini menderita
segalanya menjadi phobiaku
akhirnya, ku pilih rasai kegembiraan,
ku dipaksa pilih merasai kegembiraan.

Ulasan

Catatan Popular