pada intinya
pada hakikatnya
kita bukanlah manusia bertakwa,
kita hanyalah- gunakan agama
untuk sembunyikan kecundangan diri
untuk sedapkan hati yang kalah
dalam hidup di alam realiti ini.
pada hakikatnya
kita bukanlah manusia beriman
kita hanyalah terbiasa dengan kekalahan
dan gunakan itu bersama agama
untuk sedapkan hati yang kecundang
untuk sembunyikan kekalahan sendiri.
pada hakikatnya
kita hanyalah manusia kecundang
yang masih hidup dalam kekalahan
mencari sesuatu untuk sedapkan hati
untuk melupakan sementara perit hidup
menjadi sampah yang tak berguna.
pada hakikatnya
kita hanyalah pengemis agama
mencari kerohanian agama
untuk lari dari kecundangan hidup
untuk kaburkan kesampahan diri
untuk sembunyikan kebangkaian diri.
pada hakikatnya
kita hanyalah binatang jalang
yang gunakan cahaya agama
untuk mencari kesalahan manusia lain
tapi, tidak mahu menerangi diri sendiri
akhirnya kecundang menjadi sampah.
Ulasan
Catat Ulasan