-

katanya
"ku bisa latih hatiku, agar buang dunia dari hatiku. ku bisa itu kerna, aku ini ada mental illness, yang telah ambil segalanya dari hatiku. ia telah ambil semangat hidupku, impianku, cita-cita ku, minatku, curiosity ku, enthusiasm ku, segalanya. kerna itulah, ku bisa kata, bahawa aku ini bisa latih hatiku, agar ku bisa buang dunia dari memasuki hatiku."

"ku tahu, bahawa ku buang dunia dari hatiku, bukan kerna kebaikan, tapi kerna mental illness ku, ku tahu itu... malah ku sedar bahawa ku buat semua itu, bukan kerna kebaikan, tapi kerna mental disorders ku ini."

"ku bisa  buang dunia daripada hatiku, tapi ada satu perkara yang ku tak bisa lakukan, iaitu ku tak bisa latih hatiku, agar tidak lagi jatuh cinta, agar tidak lagi mencintai dia itu."

"ku bisa buang dunia dari hatiku, tapi ku tak bisa buang cinta ku kepadanya dari hatiku. ku cinta dirinya itu, walaupun ku tahu, selama-lamanya dia itu, tak akan memandang ku."

"ku bisa buang dunia objek dari hatiku, tapi ku tak bisa buang rasa cintaku ini kepada dia... malah mental illness ku juga tak mampu untuk membuang ia. mungkin, mental illness ku itu tahu, bahawa untuk melemaskan lagi jiwaku ini, dia bisa bekerjasama dengan hati, yang tengah hancur dek kerna cinta romantika..."

"ku tak lagi ada perasaan untuk kejar dunia dek kerna mental illness ku ini... tapi kenapa ku masih juga jatuh cinta kepada seseorang, sedangkan aku tak ada motivasi untuk kejar dunia...?"

"ku tak nak lagi jatuh cinta... kerna... aku tak nak lagi rasa lemas... dek kerna cinta romantika bodoh..."

"bagaimana agar bisa ku buang cinta jauh-jauh dari hatiku ini? bagaimana agar ku tak akan lagi jatuh cinta?"

"ku cinta dia... tapi ku tak usaha agar dia cintakan aku, kerna ku tahu, usaha atau tidak, hasilnya tetap sama... dia itu tetap tak akan mencintai ku kembali..."

"ku hairan dengan hatiku ini. ku ingatkan ia dah mati, hasil kelemasan dek kerna mental illness ku. tapi ternyata, hatiku ini masih bisa mencintai seseorang. bezanya sekarang, ku tak lagi berusaha untuk dicintai kembali. malah, ku belajar agar hatiku ini, tidak lagi berharap, agar cintaku bakal diterima olehnya. ku latih hatiku ini, agar tak lagi berharap mengenai cinta... dan agar ku tak akan lagi jatuh cinta... selama-lamanya..."

"layan cinta ini, di saat ku ada mental illness, memang menyeksakan jiwaku... hatiku sakit... andailah perasaan cinta bisa ku materialkan ia, dah lama aku pecahkan ia, guna penukul anarki ku, agar hatiku selama-lamanya tak akan lagi merasai cinta... tak akan lagi jatuh cinta kepada wanita..."

"cinta ini melemaskan jiwaku..."

"kenapa aku harus merasai cinta... ku tak pernah minta pun, agar ku jatuh cinta kepada seseorang... kenapa? apa salahku?"

"aku nak lari dari semua ini..."

Ulasan

Catatan Popular