-
di kala aku melihat dia, ku terfikir sesuatu...
di kala aku melihat dirinya, aku terfikir sesuatu...
di kala dia berusaha bersungguh-sungguh untuk menjadi hebat, aku terfikir sesuatu ; aku pun nak berusaha bersungguh-sungguh untuk menjadi hebat... tapi lepas aku fikir beberapa kali... aku berkata kepada ku sendiri
"untuk apa berusaha untuk jadi hebat... dia itu selama-lamanya tak akan pandang aku, walaupun aku dah hebat...
hebat atau tak diriku ini, dia tetap tak akan pandang aku... so, kenapa aku harus berusaha bersungguh-sungguh untuk jadi hebat... ?
aku tak akan berusaha bersungguh-sungguh hanya kerna manusia, hanya kerna cinta... kerna aku malas untuk segalanya..."
"tapi, aku adakalanya cemburu akan dirinya itu, kerna dia berusaha bersungguh-sungguh untuk menjadi hebat, untuk menjadi yang terbaik dalam tarian, nyanyian dan kumpulan...
aku ini pula... telah malas dan berputus asa akan impianku, cita-cita ku, minatku, semuanya yang melibatkan aku..."
"..aku benci akan diriku ini..."
"aku pun nak berusaha jadi hebat... tapi mental bodohku ini, selalu mempengaruhi segalanya..."
"aku pun nak sesuatu yang bisa aku usahakan bersungguh-sungguh..."
"aku nak jumpa dirinya itu...
bodoh punya hati. kenapa selalu berharap benda mustahil...!"
"benda itu mustahil, walau aku usaha manapun... dan andai aku jumpa dirinya itu, so... what... !
hasilnya tetap sama, dia tetap tak ada ruang untukku di hatinya...
hatiku dan mindaku dah rosak... kerna aku asyik berfikir seperti itu...
tapi, bukankah itu realiti?
"sebab itu aku dah malas untuk berusaha untuk menjadi hebat... aku dah tiada motivasi untuk jadi hebat... untuk dicintai manusia... untuk dicintai oleh si dia... aku dah give up akan semua itu... aku hanya nak duit agar bisa ku bahagia berkurung di ruang kecilku ini, selama-lamanya... atau aku nak duit agar aku bisa pergi hilangkan diriku... agar ku bisa lari dari diriku sendiri...."
"aku dah malas akan segalanya yang melibatkan aku..."
Ulasan
Catat Ulasan