-

dan juga...
"aku benar-benar mencintai wanita itu, walaupun ramai yang kata ia delusiku sahaja. ya, ia memang delusiku sahaja, tapi, aku bukan sekadar hidup di dunia realku, aku juga hidup di dunia delusiku, maka ia real, cinta ini real. kerna, realitiku perlukan delusi untuk aku terus berimpian, dan berusaha."

"pada awalnya, sebuah impian digelar delusi, tapi di kala 'delusi' itu di-realkan, ia akan digelar sebagai impian."

"pada awalnya, sebuah impian digelar angan-angan kosong, tapi di kala 'angan-angan' itu diusahakan agar ia menjadi real, ia akan digelar sebagai impian."

"... itu tafsiran oleh persekitaran."

"tapi, for the dreamer, ia tetap sebuah impian, kerna impian itu telah mengubah hidupnya, mengubah tafsirannya ke atas dirinya sendiri, walaupun dirinya sendiri tahu, bahawa impiannya itu tidak boleh dirinya real-kan..."

sebuah delusi boleh memberi sesuatu yang real, ke atas hidup seseorang...
kan, si pencari fantasia...?

"ya. malah delusi boleh menemukan seseorang dengan 'sesuatu' yang real, perkara yang real.

delusi boleh membantu seseorang untuk kenal akan ke-real-an."