-tentang cinta [111]-
katanya
"semakin lama aku memandang wajah wanita itu, semakin kuat rasa pedih di hati ini, kerna aku tahu, selama-lamanya hanya aku seorang sahaja yang mencintai dirinya."
"semakin aku kenal akan personalitinya, semakin kuat rasa pedih di hati ini, kerna hatiku tahu selama-lamanya dia tak akan pernah membalas cintaku."
"pada awalnya, senyuman wanita itu menggembirakan hatiku, walaupun aku hanya memandang dirinya dari jauh, sangat-sangat jauh, tapi lama-kelamaan, hati ku rasa sakit, umpama rasa dihimpit oleh sesuatu."
"pada awalnya, riang tawa dan personaliti wanita itu menyebabkan aku senyum bersendirian, tapi lama-kelamaan, hatiku rasa sakit, sangat-sangat sakit, kerna hatiku tahu, cintaku ini hanyalah delusiku sahaja, yang mungkin selama-lamanya tak akan bisa di-realkan di dunia empirikalku."
"cinta ini benar-benar mendatangkan kesayuan dan kesepian dalam hatiku..."
"kenapa cinta menyakitkan? kenapa? dan..."
"... kenapa cinta membuatkanku rasa gembira, walaupun akalku tahu, semua ini delusiku sahaja? kenapa cinta delusi boleh mendatangkan kegembiraan ke dalam hatiku? adakah kerna, cinta yang ada di hatiku ini bukanlah delusi, tapi ia real, sangat-sangat real?"
Ulasan
Catat Ulasan