~confessional poetry~
katanya:
dia itu hasilkan puisi
sebagai caranya lari
dari duka hasil psikologinya
dan duka hasil cintanya.
confessional puisi
adalah penawar dukanya
ia adalah eskapisme terindah
dari realiti perit hidupnya.
dia akan senyum puas
setelah bait-bait emosinya
dimaterialkan dalam puisi.
tapi, dia yang itu lain
dia hasilkan puisi confessionalism
bukan untuk lari dari segala duka
tapi untuk tambah duka dalam jiwanya.
puisi dah tidak bisa lagi
menjadi penawar tragedi hidupnya;
tragedi hasil psikologi dan cinta.
puisi telah menjadi cocaine
memberi dopamine yang indah awalnya
tapi internal suicide akhirnya.
dia tidak lagi senyum puas
setelah bait-bait emosinya
dimaterilkan dalam puisinya.
gelap, gelap, gelap puisinya.
Ulasan
Catat Ulasan