~kita~
katanya:
aku asyik tertanya-tanya
dan pertanyaan itu menyedihkan hatiku:
'berapa ramai manusia
gunakan parasocial interaction
mencintai wanita maya girl group korea
untuk lari dari depression-nya
buat sementara waktu...?'
"kenapa banyak masanya dia habiskan
untuk tahu kehidupan idolanya itu.. kenapa?
bagaimana psikologinya hinggakan dia
pilih hidup seperti itu..?
kenapa dia jalani kehidupannya seperti itu
sepertinya dia benci realitinya sendiri
benci akan dirinya sendiri, dan jadikan dunia maya
sebagai eskapisme terindah dari segalanya?
pertanyaan itu, membuatkan hatiku sayu
kerna kenapa mereka nak tahu hidup idol
bukan hidup dirinya sendiri...?
adakah kerna realiti memeritkan
hinggakan mencari alternative universe
untuk menyelamatkan diri?
adakah kerna nak lari dari lemasnya jiwa
hasil lautan depression yang tiada dasarnya?
aku juga seperti itu
kerna itu, aku tak kritik hidup kalian
kerna aku tahu rasanya bagaimana...
kita adalah jiwa-jiwa kesayuan
yang lemas ditikam psikologi depression
hinggakan dengan mudahnya
jiwa, hati, sanubari ditarik ke dalam lembah
yang digelar parasocial interaction
dan berlegar-legar di alam itu
mencari penawar depression
walaupun akhirnya, depression tetap
tak bisa dirawat, hanyalah bisa
dilupakan buat sementara waktu
tapi... itu yang terbaik.
kita abaikan logik akal rasional, intelek
semata-mata kerna untuk selamatkan diri
dari kegelapan depression
yang kemungkinan besar
suicide pengakhirannya.
Ulasan
Catat Ulasan