-pari-pari 19-

sang manusia
mimpi dia bertemu pari
tapi akal rasional mengingkari segala,
abai dia kisah mimpinya, semuanya.
dunia pun disinari mentari pagi
manusia lain sibuk dunia
dia pula menuju tempat biasa.
di sana, di tempat itu,
fikirannya, dia terbang-terbangkan
berjalan dia di planet jauh
melepasi akal sains
tapi semua itu tanpa hasil
sekadar fikiran layan kesepian
untuk menafsir kesepian
agar bisa memberi makna kepada kesepian.

dia masih di sana
duduk dia di tepi batu
bermain ilusi imaginari
merenung nasibnya dunia
sambil ditemani angin bertiup
bersama bunyi ombak
menghempas dunia empirikal.
sepi kesepian jiwa
merana lemas bersendirian
tapi dia hanya ada
dirinya sahaja.

datang sang pari menghampiri
sayapnya bersinar silau
hasil pancarannya sang mentari.
sang manusia terkejut
matanya hilang kelipnya
mulutnya diam beku
hatinya bersoal tanya
tapi akalnya juga diam membisu.

"janganlah takut, wahai sang manusia."

kata sang pari.

"aku ini, juga sepertimu, cumanya bangsa kita, sahaja yang berbeda."

sambung sang pari
coba menjawap semua pertanyaan
oleh mata dan sikap
si sang manusia itu.

"siapakah kamu, dan apa urusanmu ke atas diriku? aku ini tidak ada apa-apa, dan ku hanya manusia yang tidak diperlukan manusia, apatah lagi kamu, si bangsa pari-pari."

bermulalah kisah
kisah yang bakal diingat
hilang segala rasional
kerna sang manusia
dah lama
pilih itu
kerna bagi dirinya
rasional hanya menyeksakan....

Ulasan

Catatan Popular