-

jiwanya lemas di lautan virtual
mindanya terperangkap di sangkar virtual
hatinya berhenti mengikuti kerasionalan akal
empirikal badannya hilang di realiti
melodi lagunya penuh kehancuran perasaan
tulisan sasteranya dipenjara dalam lautan kesedihan
realitinya hancur dimamah kulat virtual
dia pilih hilang di dunia empirikal
cari dia dunia fantasi kayangan indah.

"celaka... celaka...
perasaan ini celaka...
mengganggu ia segalanya
mengsampahkan realitiku
menghancurkan kerianganku..."

terbang... terbang dia ke kayangan
mencari sebuah kegembiraan walau ilusi.

"senyumanku real walau akal mempersoalkan segalanya
hati rasa parahnya perasaan
rasa lemasnya jiwaku hidup di dunia realiti."

dia mula give up mencari kegembiraan real...
dia give up mencari kegembiraan real...

Ulasan

Catatan Popular