-namanya [10]-

imperialisme hatiku mula menawan mindaku
men-delusi-kan makna kerasionalan mindaku...

nyata cinta ini real walaupun hasil delusi ilusi
akibat virtual memberi inspirasi kesusasteraan
yang aku wapkan wapnya ke dunia fantasiku
ego ku di empirikal aku abaikan dan buang ia
olah aku psikologiku jadi psikologi khayalan
narkosis bernama 'ilusi maya' aku telan ia.