~di depan kamu~
katanya:
Di hadapan cinta
Kita nak semua
Yang bisa menyentuh
Hatinya, walaupun kita tahu
Ia mustahil...
Di hadapan cinta
Kita nak sesuatu
Yang bisa
Menyentuh hatinya,
Walaupun realitinya
Kita tak akan pernah
Ada sesuatu itu.
Di hadapan wanita
Yang kita sangat-sangat cintai
Kita nak sesuatu
Yang bisa menyebabkan dia
Memandang diri kita hebat.
Tapi, akhirnya ia sekadar
Angan-angan kosong.
Ia menyeksa hati
Apabila realiti berbeda
Dari impian, impian cinta.
Akhirnya, hanya undurkan diri
Sebagai pilihan utama.
Undurkan diri berhenti
Mencari erti cinta.
Apa yang aku nak ucapkan hanyalah
Aku benar-benar mencintaimu
Aku pernah benar-benar mencintaimu
Wahai wanita, yang tak akan pernah
Memandang diriku yang sampah ini.
Biarlah aku habiskan hidupku ini
Bersendirian, tanpa perlu lagi
Jatuh cinta. Cukuplah saja
Cintaku sekadar Unrequited
Selama-lamanya.
Aku tak nak merasai indahnya cinta
Bersama wanita lain selain dirimu
Aku tak nak mencari cinta real,
Biarlah selama-lamanya
Aku hanya berteman
Dengan unrequited love
Atau ayat lainnya,
Biarlah selama-lamanya,
Aku merasa sunyi, sepi, duka, pilu
Kerna unrequited love...
Aku tak nak, merasai keindahan cinta
Bersama wanita lain, selain dirimu.
Aku nak jadi bodoh, kerna cinta
Kerna pada awalnya lagi, aku memang dah
Bodoh, sampah dunia.
Selamat tinggal, wahai impian
Yang ingin mencari cinta real.
Ulasan
Catat Ulasan