~estetika kesedihan cinta psikologi~
katanya:
[6:03 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku melemaskan lagi jiwaku yang telah lemas hasil cinta adalah mendengar lagu bermelodi syahdu. Ia membunuh jiwaku dua kali ganda, dan ia indah, sangat-sangat indah, kerna ia ajar aku akan sebuah estetika akan kekalahan.
[6:04 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku melemaskan lagi jiwaku yang telah lemas hasil depression adalah dengan mendengar lagu yang bermelodi syahdu. Ia membunuh jiwaku dua kali ganda, dan ia indah, sangat-sangat indah, kerna ia ajar aku akan sebuah estetika akan kekosongan.
[6:07 PM, 10/23/2017] syrnn:
Aku suka menikam hatiku yang telah berdarah hasil cinta dan psikologiku dengan mendengar lagu yang bermelodi syahdu, sayu, sedih iramanya. Ia indah, sangat indah, kerna aku layak untuk itu; layak untuk manusia loser sepertiku dan ia juga sebenarnya adalah caraku, untuk paksa hatiku, jiwaku [aku] untuk teruskan kehidupan tanpa ambil ia dengan melakukan perkara bodoh.
[6:11 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku lupakan sementara lemas jiwaku hasil psikologiku adalah dengan sibukkan akalku dengan hal-hal keintelektualan. Sibukkan aku akan akalku, hatiku dengan ilmu dan maklumat dunia, agar ia bisa jauhkan aku sementara, dari kekosongan jiwaku, hasil psikologi gelapku. Tapi ia sama, ia hanya menambah kekosongan ke dalam jiwaku, lagi dan lagi, akhirnya.
[6:57 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku lagi, lupakan sementara kekosongan hasil depression-kemurunganku adalah dengan menenggelamkan jiwaku di lautan cinta romantika yang penuh delusi di alam parasocial interaction. Mencintai aku akan seorang wanita. Pada awalnya, ia indah, sangat-sangat indah. Ia memberi aku 'penambahan' neurotransmitter serotonin dan dopamine, sebagai salah satu caraku, merawat depression ku. Tapi akhirnya, semua itu tetap menambah lagi kekosongan jiwaku, kerna cintaku itu penuh delusiku, delusi yang menyeksaku, menambah lagi rasa lemas yang ada di jiwaku.
[6:59 PM, 10/23/2017] syrnn:
Di kala ini, tidak aku tahu apa lagi caraku, merawat depression ku. Malah, aku dah malas, mencari penawar. Aku dah malas nak berusaha untuk itu, biarlah aku layan ia sahaja, tanpa lawan lagi, tanpa lari lagi.
[7:00 PM, 10/23/2017] syrnn:
Mungkin, perlu aku mencari ia, dalam hal-hal spiritual... mungkin.
[7:05 PM, 10/23/2017] syrnn:
Kita adalah jiwa, yang mencari penawar depression melalui pelbagai perkara, tapi akhirnya tidak juga ketemu, akhirnya belajar menerima ia, tanpa lawan, tanpa lari, lagi.
[10:12 PM, 10/23/2017] syrnn: -
[6:03 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku melemaskan lagi jiwaku yang telah lemas hasil cinta adalah mendengar lagu bermelodi syahdu. Ia membunuh jiwaku dua kali ganda, dan ia indah, sangat-sangat indah, kerna ia ajar aku akan sebuah estetika akan kekalahan.
[6:04 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku melemaskan lagi jiwaku yang telah lemas hasil depression adalah dengan mendengar lagu yang bermelodi syahdu. Ia membunuh jiwaku dua kali ganda, dan ia indah, sangat-sangat indah, kerna ia ajar aku akan sebuah estetika akan kekosongan.
[6:07 PM, 10/23/2017] syrnn:
Aku suka menikam hatiku yang telah berdarah hasil cinta dan psikologiku dengan mendengar lagu yang bermelodi syahdu, sayu, sedih iramanya. Ia indah, sangat indah, kerna aku layak untuk itu; layak untuk manusia loser sepertiku dan ia juga sebenarnya adalah caraku, untuk paksa hatiku, jiwaku [aku] untuk teruskan kehidupan tanpa ambil ia dengan melakukan perkara bodoh.
[6:11 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku lupakan sementara lemas jiwaku hasil psikologiku adalah dengan sibukkan akalku dengan hal-hal keintelektualan. Sibukkan aku akan akalku, hatiku dengan ilmu dan maklumat dunia, agar ia bisa jauhkan aku sementara, dari kekosongan jiwaku, hasil psikologi gelapku. Tapi ia sama, ia hanya menambah kekosongan ke dalam jiwaku, lagi dan lagi, akhirnya.
[6:57 PM, 10/23/2017] syrnn:
Caraku lagi, lupakan sementara kekosongan hasil depression-kemurunganku adalah dengan menenggelamkan jiwaku di lautan cinta romantika yang penuh delusi di alam parasocial interaction. Mencintai aku akan seorang wanita. Pada awalnya, ia indah, sangat-sangat indah. Ia memberi aku 'penambahan' neurotransmitter serotonin dan dopamine, sebagai salah satu caraku, merawat depression ku. Tapi akhirnya, semua itu tetap menambah lagi kekosongan jiwaku, kerna cintaku itu penuh delusiku, delusi yang menyeksaku, menambah lagi rasa lemas yang ada di jiwaku.
[6:59 PM, 10/23/2017] syrnn:
Di kala ini, tidak aku tahu apa lagi caraku, merawat depression ku. Malah, aku dah malas, mencari penawar. Aku dah malas nak berusaha untuk itu, biarlah aku layan ia sahaja, tanpa lawan lagi, tanpa lari lagi.
[7:00 PM, 10/23/2017] syrnn:
Mungkin, perlu aku mencari ia, dalam hal-hal spiritual... mungkin.
[7:05 PM, 10/23/2017] syrnn:
Kita adalah jiwa, yang mencari penawar depression melalui pelbagai perkara, tapi akhirnya tidak juga ketemu, akhirnya belajar menerima ia, tanpa lawan, tanpa lari, lagi.
[10:12 PM, 10/23/2017] syrnn: -
Ulasan
Catat Ulasan