Seni nya
katanya:
Estetika musik sirna dalam derita
Seni puisi dilahirkan dalam syahdu
Jiwa menari dalam kesendirian
Itu eskapisme dari diri sendiri
Dari realitas, dari kapitalis, material.
Cinta romantika bukanlah penawar
Hanya romantika dalam seni
Catharsis real berbanding cinta
Kerna cinta hanya ilusi dalam realiti
Tapi, romantika seni real dalam seni.
Dia pilih hidup tanpa romantika real
Hanya romantika dalam seni
Peneman diri yang kesunyian
Di penghujung malam harinya
Walau ia penawar ilusi kekosongan.
Dengar seni musik irama syahdu
Ia lebih real berbanding genre lain
Kerna ia emosi hierarki terbawah
Kelam, gelap, hitam perasaannya
Diterima, didakap tanpa lawan lagi.
Jiwanya menari mendengar ia
Melodi syahdu estetika untuknya
Dalam senyumnya, dalam tawanya
Jiwanya menari, zahirnya diam
Itu caranya menikmati seni sastera.
Lihat jiwanya itu guna jiwamu
Ia itu menari walau syahdu
Mahu kamu menari bersamanya
Atau jiwamu tak cukup derita
Halang dikau merasai empati?
Psikologimu kuat.. mungkin itu
Sensitivitimu terhadap syahdu seni
Ia kurang, ia lemah, halang dikau
Menari menikmati seni sastera
Yang tragedinya menyentuh batin.
Wahai cinta, mari kita menari
Bukan guna fizikal yang terzahir
Tapi, biar jiwa kita berdansa
Keliling angkasa yang kosong
Melihat bintang yang kesendirian.
Wahai kamu, mana jiwamu
Adakah ia tak cukup menderita
Untuk menari dikala melodi syahdu
Menyusuk syahdu ke dalam jiwamu
Andai itu, maka menderitalah....
Kerna, derita bakal mengajarmu seni
Maka dikau bisa akhirnya menari
Dalam kesedihan seni sastera
Sambil senyum mendengar melodi
Yang iramanya menyentuh jiwa.
Marilah zahir ajar jiwa menari
Dalam kesyukuran sebuah derita
Walau diri tahu, dikala irama habis
Derita datang kembali mencengkam
Setelah ia sirna dalam tarian jiwa.
Dunia ini ada pelbagai seni
Ia penawar dan ubat anti depresi
Malah, pelbagai seni sastera juga
Dihasilkan oleh jiwa yang menderita
Walau ia penawar ilusi, ia palsu.
Tapi, mendakap derita hasil mental
Dan bisa hayati seni sastera tragedi
Dan bisa hasilkan seni sastera
Ia lebih baik dari melawan psikologi
Dalam diam, dalam tidur, dalam lelah.
Ulasan
Catat Ulasan