~aku~
katanya:
Hanya kerna cinta
Aku berusaha bersungguh-sungguh
Mencari harta dunia, material dunia
Mencari populariti, kuasa,
Menjadi manusia hebat
Agar aku dipandang oleh dia
Agar dia bangga kerna
Orang hebat seperti aku
Mencintai dia.
Tapi ternyata
Dia tetap tak pandang aku;
Dia tetap tak cinta aku.
Ternyata, aku tak bisa
Menyentuh hatinya
Walaupun aku dah menjadi
Hebat; yang dipandang hebat.
Ternyata, aku hebat atau tidak
Hasilnya tetap sama;
Dia tetap tak sedar
Akan wujudku
Di dunia ini;
Cintaku tetap
Hanya bertepuk
Sebelah tanganku.
Kerna cinta aku berubah
Tapi, kerna cinta juga
Aku sedar, nasib cintaku
Terhadap dirinya
Langsung tak berubah;
Tak akan pernah berubah.
Tapi, lebih indah berduka
Kerna unrequited cinta
Ketika ada harta dunia
Berbanding berduka
Ketika tiada apa-apa
Di dunia ini.
...
Aku bangun dari mimpiku...
Ternyata, aku bukannya berduka
Kerna unrequited cinta
Ketika aku ada harta dunia
Tapi, aku berduka kerna cinta
Ketika aku tiada apa-apa
Di dunia ini; di alam zahir ini.
[Ternyata, aku bukanlah berduka
Kerna unrequited cinta
Di dalam kereta mewahku
Tapi, aku berduka
Kerna unrequited cinta
Atas motosikal lamaku].
Aku tak minat nak ubah nasibku
Kerna, hasilnya tetap sama;
Hasil cintaku tetap juga sama...
Dan, yang lebih utama sekali
Aku tetap tak bisa ubah hidupku
Walaupun aku nak, dan berusaha.
Ini kisah manusia loser sepertiku.
Ulasan
Catat Ulasan