~caraku bercinta~
25/10/2017
katanya:
Dibelenggu aku oleh personalitinya
yang menghantuiku setiap masaku
tergelincir aku ke dalam jurang
senyumannya yang tidak bisa
ku temui akan dasarnya.
Lucu aku ini, sangat lucu
jiwaku bisa dipenjarakan
dalam penjara hatiku
yang telah dihipnosis oleh cinta.
Berkurung aku di alam kecilku
menghayati kisah cintaku
yang hanya dalam delusiku.
Sentiasa aku seperti ini;
membawa wanita yang ku cintai
ke dalam kisah percintaan
dalam dunia delusiku...
Tidak aku berusaha di realiti
agar aku dicintai kembali...
tapi aku hanya usaha
di alam fantasiku sahaja
menyusun kisah cinta
yang membahagiakanku.
Caraku bercinta adalah
sibukkan diriku di alam delusi
bercinta di situ
dan abaikan realiti hidupku
di alam luar; alam empirikal.
Itu caranya aku menghayati
kisah cintaku...
[Betapa indahnya pun sebuah delusi
ia tetap menyeksa jiwaku, akhirnya...]
[Fantasi itu, ada dua sifat
iaitu sifat ilusi dan real.
Ia ilusi kerna ia beri
kegembiraan yang palsu ilusi.
Ia real kerna ia beri
kesedihan, kesakitan, keperitan hati
dan melemaskan jwia, menyeksaku;
semua itu real walau ia
adalah hasil dari fantasi...]
katanya:
Dibelenggu aku oleh personalitinya
yang menghantuiku setiap masaku
tergelincir aku ke dalam jurang
senyumannya yang tidak bisa
ku temui akan dasarnya.
Lucu aku ini, sangat lucu
jiwaku bisa dipenjarakan
dalam penjara hatiku
yang telah dihipnosis oleh cinta.
Berkurung aku di alam kecilku
menghayati kisah cintaku
yang hanya dalam delusiku.
Sentiasa aku seperti ini;
membawa wanita yang ku cintai
ke dalam kisah percintaan
dalam dunia delusiku...
Tidak aku berusaha di realiti
agar aku dicintai kembali...
tapi aku hanya usaha
di alam fantasiku sahaja
menyusun kisah cinta
yang membahagiakanku.
Caraku bercinta adalah
sibukkan diriku di alam delusi
bercinta di situ
dan abaikan realiti hidupku
di alam luar; alam empirikal.
Itu caranya aku menghayati
kisah cintaku...
[Betapa indahnya pun sebuah delusi
ia tetap menyeksa jiwaku, akhirnya...]
[Fantasi itu, ada dua sifat
iaitu sifat ilusi dan real.
Ia ilusi kerna ia beri
kegembiraan yang palsu ilusi.
Ia real kerna ia beri
kesedihan, kesakitan, keperitan hati
dan melemaskan jwia, menyeksaku;
semua itu real walau ia
adalah hasil dari fantasi...]
Ulasan
Catat Ulasan