~serabut akan jiwanya~

katanya:

jiwa yang serabut
apabila menulis
akan terserlah serabutnya
akan kehidupannya, akan jiwanya...

tapi, jiwa yang serabut
indah tulisannya, kerna
dia letakkan perasaannya
dalam tulisannya...

tulisannya tidak kosong
tidak juga terlalu dipenuhi
dengan tulisan mengenai benda-benda
tapi tulisannya dipenuhi perasaannya;
kata-katanya yang dia bualkan
kepada dirinya sendiri...

biasanya dia tidak terangkan perihal benda
tapi dia terangkan perihal perasaannya,
perihal jiwanya, mindanya, psikologinya,
dalam setiap karya tulisannya...

itu tandanya, dia sibuk di jiwanya
berbanding sibuk hal-hal zahirnya;
itu tandanya, dia sibuk akan hal-haljiwa
bukan sibuk akan hal-hal material dunia...

tapi, dia sedari, bahwa
gabungan zahir dan jiwa
bisa hasilkan tulisan
yang lebih baik...



Ulasan

Catatan Popular