~sebuah ironi~
katanya:
hidupku ini ironi, ia sebuah komedi
ku mencari-cari penawar kekosongan
dengan mencintai seseorang
tapi ternyata, cinta itu hanya
menambah lagi kekosongan
menambah lagi kedukaanku
menambah lagi kesendirianku
menambah lagi kesunyianku,
kesedihanku, kepiluanku, kesepianku.
ia kelakar, tersangat kelakar
sebuah ketawa menjatuhkan air mata.
Ulasan
Catat Ulasan