Kita realiti Bintang
Di penghujung malam hari
Berdiri sang manusia, mendongak
Memandang lukisan algoritma bintang
Di atas kanvas hitam luas
Yang bergeometrikan langit.
Ia terindah... dan, ... derita.
"... kita benar-benar bagaikan bintang
Dari jauh kelihatan bermasyarakat
Berkelip-kelip indah dalam tatapan...
Tapi, secara realitinya, dari dekat
Bintang-bintang itu ada yang kesepian,
Kesendirian, keseorangan, kesunyian,
Kepalsuan, dan...mati.
Ia sama seperti..., jiwa kita..."
"...dan, ada bintang yang dah
Menjadi lohong hitam...
Dibunuh graviti, dijauhi,
Dan, akhirnya ada yang pilih
Mengambil nyawa sendiri
Kerna tak mampu lagi melawan...
Ia sama seperti pahlawan abstrak
Yang dah lama kecundang
Di muka Bumi kita ini..."
Semoga Sang Pencipta
Merahmati kita sekalian manusia.
Ulasan
Catat Ulasan