Paradoks komedia

Kita adalah manusia ber-roh
Mencari emosi di alam lagu
Sebagai cara kita menikam lagi
Roh yang telah sepi, sunyi, sayu, kelam.

Kita adalah makhluk yang ber-roh
Memandang indahnya langit
Di penghujung malam hari
Sebagai cara kita memeluk roh sendiri.

Kita manusia yang ada emosi
Memandang hujung lautan sana
Sebagai cara kita berbicara
Dengan emosi sendiri yang celaru.

Kita adalah kalbu untuk sang zahir
Mencari abjad-abjad yang beremosi
Untuk memandang kalbu sendiri
Agar mampu menghayati derita.

Kita adalah manusia ber-paradoks
Mulut mampu tersenyum, tertawa
Walaupun jiwa sedang berdarah
Tanpa henti.

Ulasan

Catatan Popular