pepohon kegelapan
semuanya telah berlari keluar
meninggalkan kalbu sendiri
kerna di dalamnya ada kegelapan.
tak diduga, membesar manusia itu
dengan ketakutan kepada jiwa sendiri
lari jauh dari menemani ia.
trauma perihal pernah didakap
oleh kegelapan yang bersembunyi
di dalam setiap penjuru kalbu sendiri.
maka disibukkan zahir dan minda
di setiap durasi waktu dan hari
sebagai cara lari dari jiwa sendiri
untuk lupa hablur kekosongan
yang ada menghantui di kalbu.
pepohon gelap tetap tumbuh di kalbu
disirami dengan air-air kekosongan
dibaja ia dengan sepi, sunyi, lara,
walaupun angin kencang melanggar
akar pepohon itu tetap bertahan.
walaupun minda, hati, zahir
disibukkan dengan kecantikan alam,
keindahan cinta, emosi, perasaan
yang lahir dari unsur materi
tapi tetap pepohon kekosongan tumbuh
meliar mengambil nafas-nafas
yang semakin habis.
tiada sesiapa di sejagatraya ini
mahu atas kesedarannya sendiri
berteduh di pepohon gelap itu
yang tumbuh mekar di kalbu sendiri.
masing-masing hanya mahu
menebang pepohon itu
dengan lari dari jiwa sendiri
buat selama-lamanya.
semuanya takut untuk hadap
jiwa sendiri.
Ulasan
Catat Ulasan