~tentang fantasi~

katanya:

Fantasi itu ada dua sifatnya
Ia bersifat ilusi
Kerna ia beri kegembiraan
Yang ilusi rasanya.
Tapi, ia juga bersifat real
Kerna ia beri kesedihan, kekosongan
Yang real rasanya.
Persoalannya sekarang
Bagaimana fantasi bisa
Bersifat real dan ilusi
Serentak?

Atau mungkin, semua sifat itu
Adalah ilusi sahaja
Hasil permainan jiwanya
Yang kesepian dan kesunyian?

Ulasan

Catatan Popular